Halo Telkomers!

Dalam era digital yang terus berkembang, data adalah salah satu aset yang paling berharga bagi perusahaan. Keamanan data menjadi perhatian utama dalam menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan. Salah satu aspek penting dari keamanan data adalah proses penghapusan atau pemusnahan data yang aman. Penghapusan data adalah langkah penting untuk menghapus data yang tersimpan di perangkat sehingga tidak bisa lagi diakses atau dipulihkan. Ini adalah cara untuk melindungi informasi rahasia seperti data pelanggan atau catatan keuangan dari pihak yang tidak berwenang. Selain itu, dengan penghapusan data yang benar, maka Telkomers dapat membantu mencegah pencurian identitas, penipuan, dan serangan siber yang bisa merugikan pelanggan, karyawan, atau mitra perusahaan.

Dalam sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh TechRadar terhadap 100 hard drive yang dibeli secara random, sebagian besar dari hard drive tersebut masih menyimpan data sisa. Ini menunjukkan bahwa banyak orang tidak memiliki alat atau pengetahuan yang cukup untuk menghapus data mereka dengan benar sebelum membuang perangkat tersebut. Bahkan, tidak hanya individu, perusahaan besar seperti Morgan Stanley Wealth Management pada tahun 2022 harus membayar denda besar karena tidak menghapus informasi pribadi jutaan pelanggan mereka dengan benar.

Secara umum, data yang sudah tidak digunakan/diperlukan dan tidak memiliki manfaat bagi bisnis/perusahaan, atau data yang telah lewat masa retensi harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Ketika menentukan metode yang akan digunakan untuk menghancurkan atau menghapus data secara aman, Telkomers perlu mempertimbangkan empat faktor utama: jenis media, sensitivitas data yang akan dihapus atau dihancurkan, masa retensi data, dan kebijakan keamanan informasi dari Perusahaan serta peraturan negara. Setelah mempertimbangkan keempat hal tersebut, Telkomers dapat memutuskan metode mana yang paling cocok untuk dipilih. Berikut beberapa opsi yang dapat Telkomers pilih ketika hendak menghapus data pada perangkat Telkomers beserta keunggulan dan kekurangannya:

1. Reformat media penyimpanan

   Reformat media penyimpanan berarti menghapus semua data di dalamnya dan mengembalikan media penyimpanan ke keadaan awal. Akan tetapi, meformat ulang tidak cukup untuk menghapus data dengan aman karena data dapat dengan mudah dipulihkan menggunakan perangkat lunak yang tersedia secara bebas. Metode ini dapat digunakan bersamaan dengan metode overwriting untuk memberikan jaminan lebih bahwa data tidak dapat dipulihkan kembali.

2. Overwriting

   Bagi sebagian besar organisasi, overwriting adalah cara paling umum untuk menghapus data dengan aman. Telkomers dapat menggunakan bantuan aplikasi lain untuk melakukan proses overwriting terhadap data yang akan dihapus. Overwriting sendiri disini berarti menulis atau menimpa data yang telah dihapus dengan data yang baru. Keunggulan dari metode ini yaitu sederhana, murah, dan media penyimpanan dapat digunakan kembali setelah penimpaan selesai. Akan tetapi, penyimpanan dengan ukuran besar mungkin memerlukan waktu untuk dilakukan overwrite beberapa kali. Metode ini tidak efektif pada beberapa media seperti CD yang hanya dapat digunakan sekali.

3. Penghancuran fisik

   Metode ini melibatkan penghancuran media penyimpanan secara fisik sehingga tidak dapat digunakan lagi dan data tidak akan pernah dapat diambil atau direkonstruksi kecuali menggunakan peralatan khusus yang mahal. Metode penghancuran ini bisa menggunakan alat sederhana seperti palu, hingga alat khusus mesin shredding yang dapat mengubah perangkat media penyimpanan menjadi potongan-potongan dengan ukuran tidak lebih dari 2 milimeter. Namun, dengan metode ini berarti Telkomers tidak dapat menggunakan kembali media penyimpanan tersebut dan dapat membatalkan garansi.

4. Mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik

   Banyak perangkat menawarkan fungsi untuk mengembalikan ke pengaturan pabrik. Dengan metode ini maka perangkat Telkomers akan kembali ke keadaan di mana Telkomers pertama kali membelinya. Keunggulan dari metode ini yaitu dapat digunakan pada perangkat yang tidak memiliki media penyimpanan yang dapat dilepas atau dapat diakses. Akan tetapi, metode ini bergantung pada produsen perangkat untuk menerapkan tahap penghapusan aman ke dalam proses reset pabrik, sehingga Telkomers harus memeriksa dengan produsen perangkat untuk menentukan apakah metode ini cukup aman.

5. Pemusnahan data fisik

   Selain data digital yang tersimpan di perangkat media penyimpanan, Telkomers juga perlu memperhatikan data yang tertulis secara fisik seperti pada papan tulis atau dokumen kertas. Jika dokumen sudah tidak diperlukan, Telkomers bisa memasukkan dokumen tersebut ke dalam tempat penghancur kertas yang tersedia di ruangan kerja Telkomers. Selain itu, ketika Telkomers hendak pergi meninggalkan ruang meeting, jangan lupa untuk selalu memeriksa ruangan terlebih dahulu. Pastikan papan tulis atau media lain yang digunakan untuk mencatat informasi atau data penting telah dimusnahkan sebelum benar-benar meninggalkan ruangan.

Meskipun ada banyak cara untuk menghancurkan data, tidak ada metode yang sempurna atau teknik tertentu yang dapat menjanjikan penghapusan data secara menyeluruh. Namun, dengan memahami berbagai metode ini akan membantu Telkomers untuk meminimalisasi risiko kebocoran data dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

We Care, We Secure.
Salam #SecurityAwareness #SelaluBerintegritas,

Cyber Security

Reference:

• https://dataspan.com/blog/what-are-the-different-types-of-data-destruction-and-which-one-should-you-use/
• https://kirkpatrickprice.com/blog/secure-data-destruction-guide/
• https://ico.org.uk/for-the-public/online/deleting-your-data-from-computers-laptops-and-other-devices/